Rabu, 03 Desember 2014

Damnit ILove him





PART 3


        Sudah berapa minggu kami menjalankan sistem SAPA, NGOBROL, PULANG BARENG. Sialnya, aku yang rumahnya dekat rumah Ryan harus bersamanya tanpa ada bahan obrolan. Bahkan sangat canggung, setidaknya kalau ada Ririn aku bakal bisa ngobrol dengannya. Ririn sepertinya cemburu melihat aku yang sedikit lebih lama bersama Ryan. Ya ampuun, bicara saja kami jarang.

“Jadi aku memutuskan begini… May, bisa nggak kalau kamu gak pulang bareng sama kita?” kata Ririn. Apa? Apa maksudnya aku diusir?
“Kamu mau CUMA berdua bersama Ryan di angkot?” kataku tanpa basa-basi.
“Nggg… iya, tapi kalau kamu gak mau juga gak papa kok…” katanya lagi.
“Yaa masalahnya Cuma satu. Diantara teman sekelas kita yang aku kenal, tidak ada yang naik angkot sama dengan ku, dan itu Cuma kamu” kataku. Lagi-lagi Rifky tiba-tiba ikut bergabung.
“Kamu bisa pulang sendiri…” kata Ririn. Jujur, aku mulai muak dengan Ryan dan Ririn. Kenapa sih mereka gak langsung pacaran aja? Meski dalam hati aku melarangnya.
“Terserah.” Kataku, entah mengapa aku malas membicarakan ini semua.
“May… sorii, maksudku…” kata Ririn sambil menarik tanganku ketika aku hendak pergi meninggalkan mereka. “Kamu boleh kok pulang bareng kami…” kata Ririn yang sangat jelas diwajahnya ada raut keberatan.
“Pulang sama aku aja” kata Rifky tiba-tiba. HEH? Kami berdua terdiam.
“Emang rumah kamu dimana?” tanya RIrin. “Sejalan kok… tapi aku naik motor, jadi pulangnya aku boncengi” katanya. Tiba-tiba saja mata Ririn berbinar-binar. Bila di gambarkan seperti anime situasi ini, akan terlihat mata Ririn yang berbinar-binar kemudian seluruh tubuh Rifky bercahaya. Aku hanya bisa terkikik didalam hati membayangkan hal itu. Tapi sejujurnya saja, aku tidak pernah dibonceng sama cowok selain keluargaku. Jadi aku yakin ini akan benar-benar CANGGUNG.

Damnit ILove Him



PART 2

“Hai, May… udah ngerjain PR ini belum?” tanya Ririn saat aku sampai di kelas. Dia memang selalu datang lebih pagi dari ku.
“Iya udah, tadi kukerjakan sama Ry-” kataku langsung terputus. Ugh! Mulut ini memang suka semaunya sendiri aja.
“Sama siapa?” tanya Ririn.
“Sama… sama, sama Ryfky!” kataku saat mencari-cari alasan. Dan bodohnya, jawaban yang kuberikan itu salah besar, bahkan aku lupa kalau aku sedang musuhan dengannya.
“Benarkah? Ciieee… udah baikan nih” goda RIrin, dia pasti langsung mau tanya-tanya sama Rifky. Buktinya dia langsung pergi menghampiri Rifky yang baru saja masuk kelas. Gawat!
Dari jauh aku memberinya kode. BILANG AJA IYA, NANTI AKU JELASIN… KALO NGGAK dia melihat kodeku, aku melanjutkannya dengan meletakkan tangan ke leher dan berpura-pura mengirisnya, maksudku  supaya kalau dia bilang tak mengerti, itu artinya dia bakal sengsara.
“Katanya kalian kerja PRbareng, gimana caranya?” tanya Ririn. Suaranya masih sampai ketelingaku yang super tajam ini. Rifky melirikku, dan menyeringai. Tunggu, apa maksud senyumnya itu? Firasat buruk, jauh-jauh dariku sana!!
“PR apa?” kata Rifky yang suaranya SENGAJA di besar-besarkan. Aku memang benci sama cowok ini.
“Yang ini loh…” kata Ririn lagi sambil menunjukkan bukuku.
“Aku kok gak ingat yah?” kata Rifky lagi, dan masih dengan suara yang sangat sengaja di besar-besarkan. Tanpa berpikir panjang lagi, aku segera tancap gas kearah mereka berdua.

Selasa, 02 Desember 2014

Damnit ILove him



PART 1


“Gimana? Lancar?” Tanyaku.
“Haaa~ gagal total deh kayaknya..”
“Kok gitu?”
“Gimana gak gagal kalau Ryan dikerumuni cewek mulu, bicara aja aku gak bisa” katanya. Kami sedang membicarakan soal PDKT Ririn sama Ryan, yang menurutku sekali lagi gagal total. Kami memilih untuk ngerumpi di taman sekolah, aku suka taman ini. pohonnya sangat banyak jadi sejuk dan ada juga meja kecil yang terbuat dari semen lalu di lapisi tehel berbentuk lingkaran, serta atap bundar untuk melindungi dari cahaya matahari, dan kursi dari semen yang di bentuk seperti kayu setelah dipotong untuk kami duduki. Terdapat sekitar 4 meja seperti ini di taman, dan 1 lagi meja panjang untuk banyak orang.
“Jadi gimana? Mau nyerah?” tanyaku lagi.
“Nyerah? Kata macam apa itu?! Aku gak tau kalau di dunia ini ada kata menyerah” katanya dengan khasnya bila aku bertanya seperti ini.

Minggu, 30 November 2014

Can't Hear YL #part 2


Dan disini lah gue. Berada di dalam BK, dan didepanku ada guru BK yang lumayan SANGAR, yaitu bu Ikah. Gue tahu gue salah telah bebasin mereka dari hukuman, tapi bukan berarti gue harus dihukum sedangkan mereka enak-enakan pacaran berdua.
“blablablablaa… jadi kamu ngerti kan? Ibu sudah beri tahu kamu sebelumnya, bahwa bila Ibu memeriksa kembali lalu masih ada siswa yang masih tinggal, kamu yang akan ibu hukum. Apalagi kalau orang pacaran, sekolah memulangkan cepat kalian karena aka nada demo besar-besaran, bahkan eskulpun tidak dilaksanakan. Dan yang lebih parahnya lagi, kamu telah membohongi Ibu. Jadi… hukuman apa yang pantas buat kamu?” tanyanya dengan nada menekan. Yang gue mau ini semua akan berakhir dengan cepat. Gue bosan duduk disini.

Selasa, 18 November 2014

Can't Hear YL. #part 1

Gue Melo. Cewek golongan darah O dan berzodiak sagitarius. Banyak yang bilang klo gue gak pernah galau tentang cowok. Dan banyak juga yang mengatakan klo gue sifatnya kayak anak-anak, jail dan moodmaker. Gue gak tau kenapa.
Tapi gue juga gak pernah mengelak pendapat teman gue tentang diri gue sendiri. Meski mereka semua memandangku selalu tertawa bersama mereka, tersenyum dan berbagai hal, sebetulnya mereka tidak mengenal gue. Mereka gak tau tentang satu hal. Dan gue belum bisa mastiin tentang hal itu.
Gue suka sama ketua kelas.

Minggu, 17 Agustus 2014

Malunya dimana?




hay para penggemar..

Beberapa hari yang lalu, ada kejadian yg mungkin cukup memalukan. jadi, begini...
ini semua berawal saat aku dan Nisa ingin ke kamar mandi. Model WC kami gak semewah punya swasta, ini semua karena sekolah kami negeri, dan tau sendiri kan ada apa dengan WC-nya.
Kami memilih WC masjid, karena menurutku, WC itulah yg terdekat dan terbersih. Biliknya hanya dua, itupun gak bercabang-cabang. Hanya terdiri dari WC cewek dan WC cowok. kebetulan, ada 1-2 org yg sedang menunggu, dan semuanya lelaki. Di WC cewek pintunya tertutup, jadi kemungkinan besar ada org didalam. Kamipun menunggu dengan sabar. Semua lelaki tadi sudah pergi, dan gak lama kemudian pintu WC cewek terbuka. dan.. dededengg..


Kamis, 14 Agustus 2014

The Difference's between us



Cowok di dalam kelasku itu beda banget sama cewek. Kenapa? Menurut penelitianku, ada saat-saat atau suasana yg sisi cewek dan sisi cowok itu terlihat sangat jelaaaaas. Kayak gimana?

Kayak waktu istirahat...
Karena tempat duduk cewek dan cowok di kelasku itu berbeda atau gak campur, jadi terlihat banget perbedaannya. Di sisi cowok saat istirahat, mereka memanfaatkan waktu istirahat dengan bermain game, atau melakukan aktivitas “capek” lainnya, memang sih kami makan sama-sama dulu, tpi gak tau kenapa cewek di kelasku itu kadang menghabiskan waktu dengan makan, setelah itu pasti ngerumpi dulu.


Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...