Apa yang terjadi di satu bulan terakhir ini
benar-benar beragam. Rasanya seperti naik roller coster. Kesibukan yang saya
lakukan benar-benar membuat rumah hanya sebagai tempat untuk tidur.
Baik, saya akan mencoba mengingat kembali apa
yang sebanarnya terjadi di satu bulan terakhir ini.
Mari saya mulai dari kegiatan Slayer Merah Bersama (SMB). Jadi perlu saya jelaskan sedikit, di M (Nama organisasi saya) krisis akan slayer merah, sehingga kami dari pengurus memutuskan untuk membuat tim agar dapat memperbanyak SDM slayer merah sekaligus memperbaiki sistem pengambilan nomor. Saya pun dipercayakan untuk turut andil dalam tim ini, mungkin dikarenakan saya merupakan slayer merah yang paling muda dan satu-satunya di angkatanku. Awalnya saya tidak mengira bahwa menjadi bagian dari perumus SMB, akan begitu berat seperti ini. Banyak sekali yang mesti dipersiapkan. Beberapa kali saya dan anggota tim lain berdiskusi, berdiskusi, dan berdiskusi. Hingga akhirnya, kami menemukan titik terang. Koloni yang masih slayer ungu akan mengikuti SMB dengan dua cara, satu membuat essai dan satunya lagi melakukan ekspedisi. Untuk essai sebenarnya tidak begitu ruyam, yang bikin kepala saya pusing tujuh keliling tentu saja tim yang akan melakukan ekspedisi. Bagaimana tidak, sehari sebelum keberangkatan berbagai permasalahan muncul satu persatu.
Dimulai dari kurangnya persiapan dari slayer
ungu yang berimbas pada kami sebagai penanggung jawab. Pertama, ketika satu per
satu koloni slayer ungu mengkonfirmasi bahwa tidak bisa mengikuti ekspedisi
dikarenakan alasan tertentu. Oke, satu orang kami sudah wanti-wanti di awal,
namun tidak lama kemudian, bertambah menjadi empat orang. Tiga orang laki-laki
dan satu orang perempuan. Kedua, kendaraan untuk pergi belum ada, padahal dari
awal kami dari tim SMB sudah mewanti-wanti jika transportasi tidak diuruskan.
Tapi ujung-ujungnya mereka yang tidak mendapatkan kendaraan mulai berdatangan
satu per satu menanyakan nasib mereka, ditambah lagi tiga orang laki-laki ini
awalnya membawa boncengan. Ketiga, lokasi yang akan ditempati harus diganti
dikarenakan salah satu koloni mendapatkan info bahwa jalur yang akan kami
gunakan ditutup. Keempat, yaahh ini tidak bisa saya ceritakan sii karena
terlalu bumbu dapur hahaha, jadi skip!
Malam sebelum keberangkatan, saya mesti pulang
lewat dari jam 12 malam, dikarenakan permasalahan yang tidak mempunyai
permasalahan. Karena sudah tidak bisa berpikir lebih jauh, saya meminta
pertolongan oleh sekretaris untuk dibantu mencari jalan keluar. Dalam keadaan
seperti ini, saya memang tidak mudah menangis, dan masih dapat mengontrol
emosi. Akan tetapi, ketika saya menelpon sekretaris dan menjelaskan keadaan
yang ada, tenggorokan saya seperti tercekat dan air mata mulai berlinang. Lelah
sekali rasanya mengurus semua ini. Hanya saja, saya tidak menangis karena malu
akan dilihat orang lain hahah.
Oke, malam itu berakhir dengan tidak
terselesaikan beberapa masalah. Namun, keesokan harinya permasalahan tersebut
bisa selesai dengan cukup baik. Hingga akhirnya, pada hari jum’at, 28 Februari
2022 kami sudah harus berangkat ke lokasi dengan menggunakan pick up.
Sayangnya, hujan sangat deras sehingga kami harus menunda keberangkatan. Tapi
selain itu tidak ada yang perlu dipusingkan.
Yahh.. Tim SMB pertama selesai dengan…
menyenangkan(?) tidak juga.. ada beberapa insiden dan kejadian yang bikin
kesal, tapi.. yah begitulah:))
Awalnya saya mengira bahwa setelah SMB saya
bisa beristirahat sejenak, dan memperbaiki kulit yang terbakar akibat sinar
matahari (sunscreen nda mempan cok), sayangnya imaji saya pupus ketika mesti
mendampingi kembali tim SMB susulan. Ketika tahu tim SMB susulan akan pergi
pada hari jum’at, 4 februari 2022, seluruh badan saya begitu lemas. Memikirkan
harus mendaki sekali lagi rasanya sungguh melelahkan. Kenapa saya tidak
menolak? karena saya tidak punya alasan kuat untuk menolak dan sudah menjadi
tugas saya untuk mendampingi mereka. Jadi.. beginilah.
Untung saja, setelah tim SMB kemarin, saya
sudah bersih-bersih, sehingga dari baju dalam sampai semua-muanya yang saya
bawa di SMB kemarin, saya masukkan lagi (Sudah tercuci yaa gaes). Dengan
perasaan setengah hati, saya pun pergi mendaki lagi. Untung saja, jalur kali
ini tidak begitu berat. Banyak kejadian yang terjadi di tim ini. Mulai dari hal
yang menyenangkan seperti terdapat kolam di tengah sungai sehingga kami bisa
berenang, sampai hal-hal mistis. Jika diberi rating perjalanan singkat kali
ini, saya akan memberikan nilai 1000. Ya, karena sangat menyenangkan!
Setelah SMB, saya berpikir untuk beristirahat.
Akan tetapi, tidak bisa dikarenakan pada hari minggu, 6 Februari ada agenda
Pengabdian. yah cukup berat. Meski tugas saya hanya berbicara. Tapi cukup
berat. oke, selanjutnya! Pada tanggal 7 februari, diadakan penyematan slayer
bagi yang telah menyelesaikan SMB. Di sini, saya tidak bisa lagi menahan air
mata dikarenakan mengingat usaha-usaha Tim SMB yang bekerja keras bagai kuda.
Hiks. oke nest!
Setelah penyematan, ada agenda pembubaran panitia
Fun Camp dan Nusantara Berkarya di tanggal 8 Februari 2022. Yah.. menyenangkan
siih, tapi tetap melelahkan. Saya yang sebagai seorang introvert (lebih ke
ambivert sii wkwk) cukup lelah berinteraksi dengan orang-orang. Kemudian, pada
tanggal 9 Februari, pengurus seharusnya pergi untuk foto studio, tapi tidak
jadi hahaha dan terdapat pula insiden kecil. Kami pun hanya mengerjakan LPJ
persiapan MUBES nanti (sangat produktif yaa). Pada tanggal 10 Februari,
terdapat agenda olahraga bersama. Menyenangkan, meskipun hanya sebentar.
Keesokan harinya, pada 11 Februari 2022 ada Bazaar untuk penggalangan dana
MUBES. Sayangnya, yang datang tidak begitu banyak dikarenakan hujan. Keesokan
harinya lagi, pada tanggal 12 Februari 2022 tim SMB susulan yang tersisa satu orang.
Kali ini saya tidak bisa lagi ikut, dikarenakan ijin dan kondisi fisik yang
sudah semakin jompo.
Setelah melepas, koloni yang akan ekspedisi
susulan, saya melanjutkan agenda di KFC. yaa.. micin lagi buat acara di sana
sekaligus ultahnya Valda. SERU! tema yang diangkat adalah retro, jadi kami
berpakaian ala-ala retro. Meskipun, saya yang sangat tidak pede, tapi gass
laa.. yaah saya mempunyai satu hari bebas, dan saya habiskan untuk mengerjakan
tugas dan menyelesaikan revisi LPJ. daaaann akhirnyaaaa MUBEESSS yang penuuh
aiir mataa pada tanggal 14 Februari 2022.
Oke, agak lucu sebenarnya kejadian sebelum
MUBES. hem… jadi saya dan Meso sudah janjian akan berangkat bersama naik motor.
Maka, saya menunggu di rumah untuk dijemput. Awalnya kami akan berangkat sore,
tapi karena banyak hal terjadi maka saya harus menunggu lebih lama lagi.
Beberapa kali saya menanyakan kapan akan pergi ke Meso, tapi sepertinya dia
sibuk sekali sehingga saya disuruh menunggu. Oke, saya menunggu. Hingga
akhirnya setelah isya, saya pun merasa sudah terlalu lama menunggu, dan merasa
khawatir jika belum pergi juga, umi akan melarang. Maka saya bilang ke Meso
tidak usah menjemput, nanti saya naik ojol saja. Tapi dia tetap menyuruh saya
menunggu karena sudah mau pergi, oke saya menunggu lah lagi. Tidak lama
kemudian, dia yang katanya sudah mau pergi menyuruh saya menunggu lagi. Saya
pun mulai kesal wkwk. Saya bilang mau naik ojol saja, Cuma si Meso kekeh juga
mau jemput saya. oke saya tunggu lagi. Hingga akhirnya saya ditelpon, untuk
tukar boncengan ke kak Dahan. Si Meso pun bilang kalau nanti kak Dahan yang
bakal jemput. Tapi yah… sudah rada kesal dan perasaan saat itu sedang sakit,
maka saya pun memutuskan untuk langsung naik ojol. Sampai di kampus, saya hanya
diam. Dikarenakan kesal dan juga lagi sakit. Sampai di tempat Mubes, di Malino
saya langsung tidur. Sebenarnya saya bukan kesal karena tidak dijemput, tapi
kesal karena disuruh untuk tidak naik ojol hahah. Ternyata oh ternyata si Meso
mengira saya marah, padahal saya tidak marah-marah amat.
Keesokan harinya, saya kembali ceria dan
tertawa karena perasaan sudah mulai membaik, sempat saya melihat Meso yang
melirik-lirik cemas mengira saya masih marah sama dia dan tidak mau mengajak
bicara. Tapi, keadaan kembali sedia kala.
Daaan di MUBES yang seperti biasa penuh air
mata dan ketegangan akhirnya selesai.
Sayangnya, sepulang MUBES saya drop, batuk dan
flu. Ketakutan saya saat ini ialah covid. Jadi saya hanya di kamar saja sepulang
dari MUBES.
Hingga tadi pagi, saya mendapat kabar duka.
Membuat saya sangat sedih karena tidak bisa mendampingi sosok yang ditinggalkan
karena keadaan sedang sakit. Salah satu penyesalan sebenarnya karena tidak bisa
menjaga kondisi tubuh.. :(
Oh iya.. hari ini juga ulang tahun Abi. Semoga
Abi diberi kesehatan dan umur yang panjang agar bisa melihat anak-anaknya
tumbuh menjadi sosok yang didambakan. Love!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar