Sabtu, 19 Februari 2022

Apa yang Terjadi di Satu Bulan Terakhir?


Apa yang terjadi di satu bulan terakhir ini benar-benar beragam. Rasanya seperti naik roller coster. Kesibukan yang saya lakukan benar-benar membuat rumah hanya sebagai tempat untuk tidur.

Baik, saya akan mencoba mengingat kembali apa yang sebanarnya terjadi di satu bulan terakhir ini.

Mari saya mulai dari kegiatan Slayer Merah Bersama (SMB). Jadi perlu saya jelaskan sedikit, di M (Nama organisasi saya) krisis akan slayer merah, sehingga kami dari pengurus memutuskan untuk membuat tim agar dapat memperbanyak SDM slayer merah sekaligus memperbaiki sistem pengambilan nomor. Saya pun dipercayakan untuk turut andil dalam tim ini, mungkin dikarenakan saya merupakan slayer merah yang paling muda dan satu-satunya di angkatanku. Awalnya saya tidak mengira bahwa menjadi bagian dari perumus SMB, akan begitu berat seperti ini. Banyak sekali yang mesti dipersiapkan. Beberapa kali saya dan anggota tim lain berdiskusi, berdiskusi, dan berdiskusi. Hingga akhirnya, kami menemukan titik terang. Koloni yang masih slayer ungu akan mengikuti SMB dengan dua cara, satu membuat essai dan satunya lagi melakukan ekspedisi. Untuk essai sebenarnya tidak begitu ruyam, yang bikin kepala saya pusing tujuh keliling tentu saja tim yang akan melakukan ekspedisi. Bagaimana tidak, sehari sebelum keberangkatan berbagai permasalahan muncul satu persatu.

Dimulai dari kurangnya persiapan dari slayer ungu yang berimbas pada kami sebagai penanggung jawab. Pertama, ketika satu per satu koloni slayer ungu mengkonfirmasi bahwa tidak bisa mengikuti ekspedisi dikarenakan alasan tertentu. Oke, satu orang kami sudah wanti-wanti di awal, namun tidak lama kemudian, bertambah menjadi empat orang. Tiga orang laki-laki dan satu orang perempuan. Kedua, kendaraan untuk pergi belum ada, padahal dari awal kami dari tim SMB sudah mewanti-wanti jika transportasi tidak diuruskan. Tapi ujung-ujungnya mereka yang tidak mendapatkan kendaraan mulai berdatangan satu per satu menanyakan nasib mereka, ditambah lagi tiga orang laki-laki ini awalnya membawa boncengan. Ketiga, lokasi yang akan ditempati harus diganti dikarenakan salah satu koloni mendapatkan info bahwa jalur yang akan kami gunakan ditutup. Keempat, yaahh ini tidak bisa saya ceritakan sii karena terlalu bumbu dapur hahaha, jadi skip!

Malam sebelum keberangkatan, saya mesti pulang lewat dari jam 12 malam, dikarenakan permasalahan yang tidak mempunyai permasalahan. Karena sudah tidak bisa berpikir lebih jauh, saya meminta pertolongan oleh sekretaris untuk dibantu mencari jalan keluar. Dalam keadaan seperti ini, saya memang tidak mudah menangis, dan masih dapat mengontrol emosi. Akan tetapi, ketika saya menelpon sekretaris dan menjelaskan keadaan yang ada, tenggorokan saya seperti tercekat dan air mata mulai berlinang. Lelah sekali rasanya mengurus semua ini. Hanya saja, saya tidak menangis karena malu akan dilihat orang lain hahah.

Oke, malam itu berakhir dengan tidak terselesaikan beberapa masalah. Namun, keesokan harinya permasalahan tersebut bisa selesai dengan cukup baik. Hingga akhirnya, pada hari jum’at, 28 Februari 2022 kami sudah harus berangkat ke lokasi dengan menggunakan pick up. Sayangnya, hujan sangat deras sehingga kami harus menunda keberangkatan. Tapi selain itu tidak ada yang perlu dipusingkan.

Yahh.. Tim SMB pertama selesai dengan… menyenangkan(?) tidak juga.. ada beberapa insiden dan kejadian yang bikin kesal, tapi.. yah begitulah:))

Awalnya saya mengira bahwa setelah SMB saya bisa beristirahat sejenak, dan memperbaiki kulit yang terbakar akibat sinar matahari (sunscreen nda mempan cok), sayangnya imaji saya pupus ketika mesti mendampingi kembali tim SMB susulan. Ketika tahu tim SMB susulan akan pergi pada hari jum’at, 4 februari 2022, seluruh badan saya begitu lemas. Memikirkan harus mendaki sekali lagi rasanya sungguh melelahkan. Kenapa saya tidak menolak? karena saya tidak punya alasan kuat untuk menolak dan sudah menjadi tugas saya untuk mendampingi mereka. Jadi.. beginilah.

Untung saja, setelah tim SMB kemarin, saya sudah bersih-bersih, sehingga dari baju dalam sampai semua-muanya yang saya bawa di SMB kemarin, saya masukkan lagi (Sudah tercuci yaa gaes). Dengan perasaan setengah hati, saya pun pergi mendaki lagi. Untung saja, jalur kali ini tidak begitu berat. Banyak kejadian yang terjadi di tim ini. Mulai dari hal yang menyenangkan seperti terdapat kolam di tengah sungai sehingga kami bisa berenang, sampai hal-hal mistis. Jika diberi rating perjalanan singkat kali ini, saya akan memberikan nilai 1000. Ya, karena sangat menyenangkan!

Setelah SMB, saya berpikir untuk beristirahat. Akan tetapi, tidak bisa dikarenakan pada hari minggu, 6 Februari ada agenda Pengabdian. yah cukup berat. Meski tugas saya hanya berbicara. Tapi cukup berat. oke, selanjutnya! Pada tanggal 7 februari, diadakan penyematan slayer bagi yang telah menyelesaikan SMB. Di sini, saya tidak bisa lagi menahan air mata dikarenakan mengingat usaha-usaha Tim SMB yang bekerja keras bagai kuda. Hiks. oke nest!

Setelah penyematan, ada agenda pembubaran panitia Fun Camp dan Nusantara Berkarya di tanggal 8 Februari 2022. Yah.. menyenangkan siih, tapi tetap melelahkan. Saya yang sebagai seorang introvert (lebih ke ambivert sii wkwk) cukup lelah berinteraksi dengan orang-orang. Kemudian, pada tanggal 9 Februari, pengurus seharusnya pergi untuk foto studio, tapi tidak jadi hahaha dan terdapat pula insiden kecil. Kami pun hanya mengerjakan LPJ persiapan MUBES nanti (sangat produktif yaa). Pada tanggal 10 Februari, terdapat agenda olahraga bersama. Menyenangkan, meskipun hanya sebentar. Keesokan harinya, pada 11 Februari 2022 ada Bazaar untuk penggalangan dana MUBES. Sayangnya, yang datang tidak begitu banyak dikarenakan hujan. Keesokan harinya lagi, pada tanggal 12 Februari 2022 tim SMB susulan yang tersisa satu orang. Kali ini saya tidak bisa lagi ikut, dikarenakan ijin dan kondisi fisik yang sudah semakin jompo.

Setelah melepas, koloni yang akan ekspedisi susulan, saya melanjutkan agenda di KFC. yaa.. micin lagi buat acara di sana sekaligus ultahnya Valda. SERU! tema yang diangkat adalah retro, jadi kami berpakaian ala-ala retro. Meskipun, saya yang sangat tidak pede, tapi gass laa.. yaah saya mempunyai satu hari bebas, dan saya habiskan untuk mengerjakan tugas dan menyelesaikan revisi LPJ. daaaann akhirnyaaaa MUBEESSS yang penuuh aiir mataa pada tanggal 14 Februari 2022.

Oke, agak lucu sebenarnya kejadian sebelum MUBES. hem… jadi saya dan Meso sudah janjian akan berangkat bersama naik motor. Maka, saya menunggu di rumah untuk dijemput. Awalnya kami akan berangkat sore, tapi karena banyak hal terjadi maka saya harus menunggu lebih lama lagi. Beberapa kali saya menanyakan kapan akan pergi ke Meso, tapi sepertinya dia sibuk sekali sehingga saya disuruh menunggu. Oke, saya menunggu. Hingga akhirnya setelah isya, saya pun merasa sudah terlalu lama menunggu, dan merasa khawatir jika belum pergi juga, umi akan melarang. Maka saya bilang ke Meso tidak usah menjemput, nanti saya naik ojol saja. Tapi dia tetap menyuruh saya menunggu karena sudah mau pergi, oke saya menunggu lah lagi. Tidak lama kemudian, dia yang katanya sudah mau pergi menyuruh saya menunggu lagi. Saya pun mulai kesal wkwk. Saya bilang mau naik ojol saja, Cuma si Meso kekeh juga mau jemput saya. oke saya tunggu lagi. Hingga akhirnya saya ditelpon, untuk tukar boncengan ke kak Dahan. Si Meso pun bilang kalau nanti kak Dahan yang bakal jemput. Tapi yah… sudah rada kesal dan perasaan saat itu sedang sakit, maka saya pun memutuskan untuk langsung naik ojol. Sampai di kampus, saya hanya diam. Dikarenakan kesal dan juga lagi sakit. Sampai di tempat Mubes, di Malino saya langsung tidur. Sebenarnya saya bukan kesal karena tidak dijemput, tapi kesal karena disuruh untuk tidak naik ojol hahah. Ternyata oh ternyata si Meso mengira saya marah, padahal saya tidak marah-marah amat.

Keesokan harinya, saya kembali ceria dan tertawa karena perasaan sudah mulai membaik, sempat saya melihat Meso yang melirik-lirik cemas mengira saya masih marah sama dia dan tidak mau mengajak bicara. Tapi, keadaan kembali sedia kala.

Daaan di MUBES yang seperti biasa penuh air mata dan ketegangan akhirnya selesai.

Sayangnya, sepulang MUBES saya drop, batuk dan flu. Ketakutan saya saat ini ialah covid. Jadi saya hanya di kamar saja sepulang dari MUBES.

Hingga tadi pagi, saya mendapat kabar duka. Membuat saya sangat sedih karena tidak bisa mendampingi sosok yang ditinggalkan karena keadaan sedang sakit. Salah satu penyesalan sebenarnya karena tidak bisa menjaga kondisi tubuh.. :(

Oh iya.. hari ini juga ulang tahun Abi. Semoga Abi diberi kesehatan dan umur yang panjang agar bisa melihat anak-anaknya tumbuh menjadi sosok yang didambakan. Love!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...