Mungkin, ini ekspresi kalian jika melihatku, tapi versi cowoknya |
ignore the title... gak nyambung tak apalah. aku juga merasa titlenya gak nyambung-___-
Jika kalian berpikir anak basket itu isinya orang-orang cakep, aku tak
nyalahin kalian. Setidaknya di dalam anime seperti itu, yaa.. ambil saja
contohnya seperti Kuroko No Basket, isinya cogan semuaaa...
Btw, aku merasa beruntung banget bisa masuk basket, yaa.. meski didalamnya
tidak sepenuhnya cogan, gue tetap senang. Selain itu, aku masuk basket bukan
karena cogan. Karena kesukaan. Ingat,
KESUKAAN.
Awalnya teman sekelasku entah mengapa berbondong-bondong ikut basket, dan
mereka berhasil mempengaruhiku juga. Aku tak pernah sekalipun berpikir untuk mengincar
posisi apapun, yang kupikir nasib
baiklah kalo kita sudah masuk tim Inti. Tapi, entah mengapa Kak Gre –pelatihku,
menunjukku secara tidak langsung menjadi bendahara. Maksudku... awalnya, dia
hanya suruhku untuk kumpulkan uang baju, tapi entah mengapa langsung nyasar menjadi
uang iuran, dan jadilah aku bendahara secara tidak langsung bersama Nisa. Tugas
bendahara memang gampang, tagih, catat, dan kumpulkan. Yaa... setidaknya itu
pengertian bendahara dalam otakku. Tapi lain lagi bila salah satu anggota tim
basket berpikir BENDAHARA SAMA DENGAN PREMAN. Aku
tak menyalahkan mereka. Memang itu tugas bendahara yang sebenarnya.
Suka duka bendahara? Sungguh banyak!
Aku hanya bilang, “hei! Uang iuran!”
dengan begitu ada yang langsung bayar, dan ini salah satu anggota yang baik. Dibalik
anggota yang baik pasti ada anggota .... (isi sendiri). Bahkan kadang, aku
belum bilang apa-apa, hanya muncul didepannya saja dia sudah lari
terbirit-birit. Jangankan muncul didepannya, lihat dari jauh saja mereka sudah
bersembunyi. Miris. Aku kadang merasa tidak enak sama Kak Gre. Yaa begitulah.
Selain itu, aku kadang geli sendiri membayangkannya. Maksudku, di dalam tim
basket cowok tidak sedikit yang bukan anak baik. Sebut saja anak nakalnya
sekolah, tapi aku tak mentafsirkan ‘Nakal’ dengan artian benar-benar NAKAL,
kalau orang sini bilang sih ANAK REWANYA BASKET. Mereka cukup ditakuti oleh
banyak orang, tapi aku yakin kalau mereka itu baik. Mereka hanya bercanda.
Kembali ke pokok utama, jadi... yang soal cekikikan membayangkan aku nagih
mereka dan seketika saja mereka seperti bocah ingusan yang disuruh pulang oleh
Ibunya. Kalian sudah tahu, siapa bocah ingusan dan siapa Ibunya. Mereka kadang
berwajah kasian, kadang juga pasrah, banyak pokoknya.
Bayangkan saja sendiri bagaimana kita menagih ‘The Bad Boy’,
dan seketika saja mereka berubah 190derajat.
Kadang juga, gara-gara aku menagih di depan teman-teman se-gengnya, si A
itu malah ditertawakan. Kasihan. Kesangarannya hilang ditelan angin. Tapi kadang
juga, aku yang diejeki, seperti “Ciiee... ini mi?” yaa, begitulah. Tapi yang
perlu kalian tahu adalah, sejujurnya aku sangat malu menagih mereka didepan
orang banyak, tapi tidak bisa juga mengandalkan kesukarelaan mereka datang
dengan sendirinya, bila hal itu terjadi aku benar-benar dapat menitikkan air
mata kebahagiaan.
Dan dengan menjadi bendahara, kadang tidak sedikit orang yang mengenalku. Ya
benar, hanya gara-gara MENAGIH.
![]() |
M3BC |
Baru mampir udah suka sama ceritanya :)
BalasHapushehehee makassiiih :3
Hapus