Selasa, 09 Desember 2014

Its NOT My SWEET SEVENTEEN




Sebelumnya happy b’day to me, yaa.. akhirnya gue bertambah tua juga, hahhaha… tapi taka pa, selama bahagia gue gak keberatan bila bertambah tua. Oke, ke pokok permasalahannya. Gue mau cerita tentang hari istimewa gue, yang bukan lain adalah hari lahirnya
SAFFANA MUSTAFANI ke dunia. 




Awalnya gue berharap kawan-kawan gue kasih gue kejutan apa gitu, dikasih kue kek, atau disiram air kek, atau semacamnya. Tapi gue sedikit kecewa dikarenakan mereka tidak
menunjukkan tanda-tanda mencurigakan, gue pun akhirnya pasrah bila ulang tahun diakhir masa SMP-ku tdk disambut dengan meriah, setidaknya gue bilang ke mereka kalau gue buat acara kecil-kecilan dirumah.

Rabu, 26 November 27, 2014
Tepat tengah malam lewat beberapa menit, saat gue tidur masih memakai headset ditelinga, tiba-tiba aja hp gue bunyi  tanda SMS. Sambil setengah tertidur gue terpaksa untuk bangun, gue pun buka SMS tersebut. Dari nomor tak dikenal “HBD Fana Wish You All The Best ;)” seketika aja gue tersenyum geli. Gue pun membalas dengan bertanya siapa ini. dan dengan cepat dia membalas. “Ibnu” ya ampuun, gue sama sekali tak menyangka kalo dia bakal SMS selamat ulang tahun ditengah malam, yaah… gue gak tau dia ‘SENGAJA BEGADANG' atau memang dia ‘SEDANG BEGADANG’. Tapi tetap aja gue merasa bahagia di sela tidur gue.
Saat pagi tiba, kakak gue ucapin selamat ke gue,disusul dengan adik gue, Umi, Abi, dan Babe (plus uang,cihuyy). Gue pun berangkat kesekolah dengan wajah ceria. Gue pun membayangkan teman-teman gue bakal nyambut gue dengan antusias, tapi nyatanya tak ada yang mengucapkan selamat ke gue. Gue berusaha stay cool aja. Disebelah gue, kawan karib gue sejak kelas 1 SD sedang makan bekalnya. Gue tau Nisa PASTI ingat, dan sekarang dia cuma lihat kegue dan gak ucapin apa-apa. Dalam hati gue tahu dia pasti sembunyiin sesuatu. Tapi, gue gak terlalu peduli ‘sesuatu ‘ itu apa. Gue pun berangkat shalat duhaa bersama teman gue yang lain. Pulang dari shalat, satu persatu teman gue ucapin selamat dan minta traktiran gue, gue pun hanya bilang datang kerumah.
Gue mulai mengajak satu persatu teman gue. Gue juga mengajak Nisa, tapi dia tak yakin, tapi gue yakin dia bakal datang. itu sudah pasti. Gue juga mau mengajak cowoknya, tapi karena gue tunda-tunda terus, ujung-ujungnya kata eky gak ada cowoknya yang mau ikut, yaudah, its time for Girls! 



Banyak teman gue yang katanya bakal nyusul, jadi gue pun pengen cepat-cepat sampai ke rumah. Tapi, tiba-tiba aja Saleh adek kelas gue pengen beli batagor, gue pun bilang dirumah aja baru makan, tapi katanya dia udah lapar sekali dan bakal cepat, dia pergi bersama Khalisha. Gue pun menunggu mereka dengan mengajak teman gue dikelas  lain.
Sumpah, mereka lamaaaaa banget, gue udah gelisah banget pengen pulang. Gak tau kenapa gue gelisah pengen cepat-cepat pulang, agak jengkel juga sih mereka berdua lama banget. Jadi Salsa pun menyusul mereka, dia kembali dan gue langsung nanya mana mereka berdua. Dia bilang batagornya lagi rame-ramenya. Gue hanya bisa menghembuskan napas panjang. Gue nunggu lamaa banget dari jam 2 sampai setengah 4 kalo gak salah lihat jam. Salsa pun menyusul mereka lagi, dia lagi-lagi kembali tanpa mereka, dia bilang Pak Asyikin sedang menceramahi Khalisha. Gue tahu itu bakal lama banget. Gue sempat berpikir untuk menyusul mereka, tapi gak tau kenapa malas rasanya pergi dengan sepatu longgar (Saat itu pengganjal sepatuku hilang). Gue akhirnya menunggu, sambil berpikir apa teman gue yang bakal nyusul sdh sampai rumah atau belum.
Akhirnya khalisha muncul, tanpa Saleh. Gue pun mencari kemana mereka pergi, dan khalisha bilang Saleh beli minum sama Salfir. Gue pun kembali kesal. Sebelumnya, rombongannya Beby yaitu Nining, Daya, Indy, menghilang tanpa jejak, gue pun yakin kalau dia sudah pergi duluan. Tak apalah.
Akhirnya kami bisa pulang. Fiuuuh~ kami jalan kaki masuk, tiba-tiba aja Qitfhir lewat naik motor, gue pun yakin kalo mereka semua sudah dirumah. Gue mempercepat langkah kaki gue, sampai teman-teman gue protes jalannya jangan cepat-cepat. Gue hanya gemes sendiri pengen suruh mereka terbang.




Didepan lorong, telah berdiri Qithfir yang entah datang dari mana, Juandi dan Fathur. Gue langsung meminta maaf kepada mereka dan segera masuk ke rumah. Di teras gue sama sekali gue gak melihat sepatu. Sempat gue kembali khawatir apa mereka belum datang dan hanya ini yang datang, sedikit rasa kecewa pun muncul. Tapi saat gue ngintip di jendela, gue melihat sekilas mereka berlari-larian. Gue hanya tersenyum. Saat itu rumah terkunci mereka pun membuka pintu dan tiba-tiba aja…
SURPRIIISEE!!



Rumah gue udah dihias dengan balon-balon kecil, dan kue yang ada di tangan  Nisa. Gue gak bisa berhenti tersenyum lebar, tertawa, dan berkali-kali mengatakan kalo gue terharu banget.



Sesi colek menyolek pun dimulai tapi segera dihentikan karena krimnya enak. Kami punsegera makan. Gue benar-benar senang.
Saat sebagian besar teman gue udah pulang, kak Gre datang. memang tadi Salsa menelponnya, tapi gue kira gak jadi. Dan kak Gre membawa pasukan anak SMK 4, yaitu Kak Ahmad, Kak Alan, dan Kak Idam. Gue pun kembali merasa bahagia. Meski capek sekali, gue tetap senang.
Saat mereka semua pulang, tante gue pun ngajak kami makan di Wong Solo karena sangat bertepatan ulang tahunku dengan wisudanya. Kamipun tancap gas lagi. Setelah dari sana kami kepameran otomotif dan baru pulang jam setengah 10. Gue benar-benar capek dan langsung tidur.
Gue kembali bangun jam 12, setelah shalat isya gue ngerjain tugas buat besok. ‘
Benar-benar Hari yang melelahkan dan membahagiakan.




Thanks for you’re the happiness for me!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...