Sebelumnya happy b’day to me, yaa.. akhirnya gue bertambah tua juga, hahhaha… tapi taka pa, selama bahagia gue gak keberatan bila bertambah tua. Oke, ke pokok permasalahannya. Gue mau cerita tentang hari istimewa gue, yang bukan lain adalah hari lahirnya SAFFANA MUSTAFANI ke dunia.
Awalnya gue berharap kawan-kawan gue
kasih gue kejutan apa gitu, dikasih kue kek, atau disiram air kek, atau
semacamnya. Tapi gue sedikit kecewa dikarenakan mereka tidak
menunjukkan tanda-tanda mencurigakan, gue pun akhirnya pasrah bila ulang tahun diakhir masa SMP-ku tdk disambut dengan meriah, setidaknya gue bilang ke mereka kalau gue buat acara kecil-kecilan dirumah.
menunjukkan tanda-tanda mencurigakan, gue pun akhirnya pasrah bila ulang tahun diakhir masa SMP-ku tdk disambut dengan meriah, setidaknya gue bilang ke mereka kalau gue buat acara kecil-kecilan dirumah.
Rabu, 26 November 27, 2014
Tepat tengah malam lewat beberapa menit,
saat gue tidur masih memakai headset ditelinga, tiba-tiba aja hp gue bunyi
tanda SMS. Sambil setengah tertidur gue terpaksa untuk bangun, gue pun buka SMS
tersebut. Dari nomor tak dikenal “HBD Fana Wish You All The Best ;)” seketika
aja gue tersenyum geli. Gue pun membalas dengan bertanya siapa ini. dan dengan
cepat dia membalas. “Ibnu” ya ampuun, gue sama sekali tak menyangka kalo dia
bakal SMS selamat ulang tahun ditengah malam, yaah… gue gak tau dia ‘SENGAJA BEGADANG' atau memang dia ‘SEDANG BEGADANG’. Tapi tetap aja gue merasa bahagia
di sela tidur gue.
Saat pagi tiba, kakak gue ucapin selamat
ke gue,disusul dengan adik gue, Umi, Abi, dan Babe (plus uang,cihuyy). Gue pun
berangkat kesekolah dengan wajah ceria. Gue pun membayangkan teman-teman gue
bakal nyambut gue dengan antusias, tapi nyatanya tak ada yang mengucapkan selamat
ke gue. Gue berusaha stay cool aja. Disebelah gue, kawan karib gue sejak kelas
1 SD sedang makan bekalnya. Gue tau Nisa PASTI ingat, dan sekarang dia cuma
lihat kegue dan gak ucapin apa-apa. Dalam hati gue tahu dia pasti sembunyiin
sesuatu. Tapi, gue gak terlalu peduli ‘sesuatu ‘ itu apa. Gue pun berangkat
shalat duhaa bersama teman gue yang lain. Pulang dari shalat, satu persatu
teman gue ucapin selamat dan minta traktiran gue, gue pun hanya bilang datang
kerumah.
Gue mulai mengajak satu persatu teman
gue. Gue juga mengajak Nisa, tapi dia tak yakin, tapi gue yakin dia bakal
datang. itu sudah pasti. Gue juga mau mengajak cowoknya, tapi karena gue
tunda-tunda terus, ujung-ujungnya kata eky gak ada cowoknya yang mau ikut,
yaudah, its time for Girls!
Banyak teman gue yang katanya bakal
nyusul, jadi gue pun pengen cepat-cepat sampai ke rumah. Tapi, tiba-tiba aja
Saleh adek kelas gue pengen beli batagor, gue pun bilang dirumah aja baru
makan, tapi katanya dia udah lapar sekali dan bakal cepat, dia pergi bersama
Khalisha. Gue pun menunggu mereka dengan mengajak teman gue dikelas lain.
Sumpah, mereka lamaaaaa banget, gue udah
gelisah banget pengen pulang. Gak tau kenapa gue gelisah pengen cepat-cepat
pulang, agak jengkel juga sih mereka berdua lama banget. Jadi Salsa pun menyusul
mereka, dia kembali dan gue langsung nanya mana mereka berdua. Dia bilang
batagornya lagi rame-ramenya. Gue hanya bisa menghembuskan napas panjang. Gue
nunggu lamaa banget dari jam 2 sampai setengah 4 kalo gak salah lihat jam.
Salsa pun menyusul mereka lagi, dia lagi-lagi kembali tanpa mereka, dia bilang
Pak Asyikin sedang menceramahi Khalisha. Gue tahu itu bakal lama banget. Gue
sempat berpikir untuk menyusul mereka, tapi gak tau kenapa malas rasanya pergi
dengan sepatu longgar (Saat itu pengganjal sepatuku hilang). Gue akhirnya menunggu, sambil berpikir apa teman gue
yang bakal nyusul sdh sampai rumah atau belum.
Akhirnya khalisha muncul, tanpa Saleh.
Gue pun mencari kemana mereka pergi, dan khalisha bilang Saleh beli minum sama Salfir. Gue pun kembali kesal. Sebelumnya, rombongannya Beby yaitu Nining,
Daya, Indy, menghilang tanpa jejak, gue pun yakin kalau dia sudah pergi duluan.
Tak apalah.
Akhirnya kami bisa pulang. Fiuuuh~ kami
jalan kaki masuk, tiba-tiba aja Qitfhir lewat naik motor, gue pun yakin kalo
mereka semua sudah dirumah. Gue mempercepat langkah kaki gue, sampai
teman-teman gue protes jalannya jangan cepat-cepat. Gue hanya gemes sendiri
pengen suruh mereka terbang.
Didepan lorong, telah berdiri Qithfir
yang entah datang dari mana, Juandi dan Fathur. Gue langsung meminta maaf
kepada mereka dan segera masuk ke rumah. Di teras gue sama sekali gue gak melihat
sepatu. Sempat gue kembali khawatir apa mereka belum datang dan hanya ini yang
datang, sedikit rasa kecewa pun muncul. Tapi saat gue ngintip di jendela, gue
melihat sekilas mereka berlari-larian. Gue hanya tersenyum. Saat itu rumah
terkunci mereka pun membuka pintu dan tiba-tiba aja…
SURPRIIISEE!!
Rumah gue udah dihias dengan balon-balon
kecil, dan kue yang ada di tangan Nisa. Gue gak bisa berhenti tersenyum lebar,
tertawa, dan berkali-kali mengatakan kalo gue terharu banget.
Saat sebagian besar teman gue udah
pulang, kak Gre datang. memang tadi Salsa menelponnya, tapi gue kira gak jadi.
Dan kak Gre membawa pasukan anak SMK 4, yaitu Kak Ahmad, Kak Alan, dan Kak
Idam. Gue pun kembali merasa bahagia. Meski capek sekali, gue tetap senang.
Saat mereka semua pulang, tante gue pun
ngajak kami makan di Wong Solo karena sangat bertepatan ulang tahunku dengan
wisudanya. Kamipun tancap gas lagi. Setelah dari sana kami kepameran otomotif
dan baru pulang jam setengah 10. Gue benar-benar capek dan langsung tidur.
Gue kembali bangun jam 12, setelah shalat
isya gue ngerjain tugas buat besok. ‘
Benar-benar Hari yang melelahkan dan
membahagiakan.
Thanks for you’re the happiness for me!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar