Rabu, 04 Juni 2025

W I B U


Ohayo para penggemar! ヽ(>∀<☆)ノ

Kejadian ini sebenarnya sudah terjadi sekitar sebulan yang lalu. Di tempat saya bekerja, saya masuk jam 08.00 dan pulang jam 16.00. Jika ada suatu hal, kita bisa datang/pulang lebih cepat. Kebetulan, sobat kecil saya menikah di hari Sabtu, dan hari Sabtu saya pulang jam 13.00 (Shift pendek). Namun, jika pulang jam 13.00, saya tidak akan sempat untuk pergi ke acaranya karena membutuhkan sekitar sejam saya pulang ke Makassar, belum lagi siap-siapnya. Maka, saya pun meminta ijin untuk masuk jam 06.00 agar bisa pulang jam 11.00. 

Jika berangkat dari kos, saya bisa meninggalkan kos pukul 05.55 saking dekatnya. Namun, karena ingin cepat pulang, saya pun mengambil motor dulu di rumah pada hari Jum'at, dan berangkat Sabtu pagi oukul 05.20. Yeah sesubuh itu saya pergi bekerja. 

Jujur, saya tidak mudah takut. Terutama untuk hal mistis. Akan tetapi, beda cerita jika oknumnya manusia. Waktu dini hari menurutku lebih berbahaya ketimbang di malam hari. Saya tidak takut pulang jam 01.00, namun 05.00? Sungguh sangat gelap! Nuansanya pun mencekam.

Tentu, sebagai gadis lugu, saya merasa takut. Sehingga, saya pun mengumpulkan keberanian dengan mendengarkan lagu. Sayang, saya lupa membawa headset ataupun earphone. Sehingga, saya pun dengan gagah berani memperdendangkan musik JPOP melalui speaker hp. Setiap di lampu merah, saya mencoba mengecilkan volume, mencoba menjaga nama baik meskipun mereka tidak mengetahui namaku. 

Di tengah perjalanan, hujan mulai turun. Merasa nanggung, saya pun memilih untuk tidak menepi, melihat waktu juga semakin tenggat. Volume speaker pun ku perdendangkan semakin kencang, berlomba dengan suara angin dan air. Semakin dekat dengan kantor, hujan semakin deras. Dan saya tetap kekeh untuk tidak memakai jas hujan.

Saya melaju menerobos hujan, mengandalkan jaket tebal yang semakin basah. JPOP ku tak kupedulikan lagi karena fokus terhadap lubang. Kubiarkan suaranya bersaing dengan deru hujan.

Parkiran telah penuh hiruk piruk karyawan lain, lalu saya datang menambah keributan dengan lagu anime yang menggema di seluruh penjuru parkiran. Saya baru sadar jika laguku masih asyik sendiri, setelah semua mata tertuju kepada gadis wibu garis keradd. Saya panik : panik karena waktu sudah semakin mepet, panik karena lupa cara memegang handphone untuk mematikan lagu. 


Pasrah hanya itu yang bisa kulakukan.  

Saya pun berusaha untuk tetap menjadi gadis misterius yang keluar dari parkiran tanpa memedulikan tatapan orang lain.

Senin, 02 Juni 2025

Air Terjun

Pagi!

(( postingan ini merupakan postingan yang sangat telat di posting ))

Beberapa minggu lalu, saya dan pekerja di tempat kerja melakukan kerja bakti di sungai belakang pabrik. Kami bergotong royong membersihkan, dan tugasku sederhana : mengambil dokumentasi yang estetik untuk dijadikan video. Saya pun mencari spot foto yang oke, meskipun lingkungan tersebut sangatlah kotor. 

Sampai ketika saya melihat sebuah airt terjun mini. Dalam hati, saya merasa beruntung karena masih dapat menikmati pesona alam, dan membatin alangkah indahnya jika sekitarnya dibersihkan. Saya pun take video dengan begitu niat. 

Setelah puas dengan hasilnya, saya pun menjelajah mencari view lain.

Di akhir kegiatan, saya bergabung dengan ibu-ibu dan bapak-bapak, dan di tengah percakapan mereka pun mengatakan, "Berarti dari sini mi keluar limbahnya ***** ((nama pabrik)), di." kata salah satu dari mereka sambil menunjuk spot yang kukenali ; ya, air terjun tadi. Saya pun sontak menimpali, "Limbah itu? Bukan air terjun mini?", aahh... seharusnya saya membatin saja, alhasil mereka menatapku dengan tatapan tak percaya : Jelas-jelas di sebelah adalah pabrik, kenapa tiba-tiba air terjun? 


Yah saya pun hanya tersenyum sungkan. Footage video yang kukira air terjun pun tidak kugunakan. 

Kamis, 08 Mei 2025

boys will always be boys

Yeah, boys are boys.

They are suck.


Sebenarnya, beberapa minggu lalu ada kejadian yang membuat saya ketar-ketir. Meskipun bukan saya yang melakukannya. Tapi rasanya, jika berada di salah satu dari mereka yang terlibat, saya akan sangat kecewa.

wkwk

Yah, seperti yg kukatakan. Semua laki-laki menyebalkan. Mungkin ini juga ada pengaruhnya dari apa yang terjadi kepadaku dua minggu lalu. Duh, banyak sekali yang ingin kuceritakan. Tapi mungkin tidak akan kuceritakan karena saya tidak ingin membacanya di kemudian hari.


Pokoknya, saat ini saya merasa bahwa para lelaki itu sosok yang... yah buruk. Meskipun tidak semua, tapi saya meragukan apakah akan mendapatkan lelaki yang budiman wkwk. Kalau pun tidak dapat, sudahlah. Saya mempunyai keluarga, teman, pekerjaan, rumah, dan game. Bahkan saya sudah malas membahas mengenai cinta dari lawan jenis. Meskipun mereka yang menyakitiku memberikan pelajaran yang sangat berharga. Termasuk menyadarkanku bahwa saya adalah perempuan berharga.

Sebenarnya apa sih yang kubicarakan? wkwk sangat tidak jelas (ada pengaruhnya juga karena saya menulis masih di saat jam kerja, jadi kucing-kucingan)


Ya sudah dulu! saya mau pulaaaannggg


Minggu, 27 April 2025

kamar baru



 Hai

Saya baru sadar, saya sama sekali tidak menceritakan kos baruku. Yeah, saya pindah di bulan Februari karena tidak tahan dengan kamar kos lembab. Bayangkan saja, semua barangku berjamur!

Alhamdulillah, saya mendapat kamar yang lebih murah dan luas! Yah meskipun lebih jauh dengan kantor, tapi toh jaraknya hanya beberapa kilometer saja wkwk. Di kamar baru ini, saya bisa memasak dengan hati lega :D (Sebelumnya dilarang, harus di dapur umum). 

Sangat nyaman sekali kamarku yang sekarang. Meskipun saya tidak bisa membuka kamar dengan leluasa karena kamarku di ujung dekat pagar jadi kegiatanku sangat terpampang nyata, tapi tak apa, saya PD kok XD

Singkat cerita, saya sering memasak, namun merasa cukup boros karena sekali masak saya harus langsung menghabiskannya. Alhamdulillah pada saat menerima THR, saya langsung membeli kulkas hehe (Yang kuberi nama Raya).

Setelah mempunyai kulkas, saya jaaauuuuuhh lebih hemat! Bayangkan saja, 100k bisa cukup hingga 2-3 minggu. Sangat memuaskan! Yang dulunya 100k cuma seminggu, ini bisa hingga 2-3 minggu. WoW.

Ternyata memang benar,. kulkas juga merupakan investasi tidak langsung awikwok

Yah pokoknya, saya sangat nyaman dengan kamarku yang baru, apalagi airnya juga cukup bersih :D



Minggu, 12 Januari 2025

AKU SEHAT

HALOOOOOOOOOOOOOOOOO

Ada hal yang kusadari baru-baru ini :
Sepadat apapun kegiatanku, saya tetap sehat wal afiat.

Tentu ini sesuatu yang patut disyukuri. Harus disyukuri. Namun, kadang saya juga ingin merasakan bagaimana rasanya 'tumbang karena kegiatan', awikwok.

Sabtu-Minggu lalu, saya baru saja menyelesaikan event yang cukup besar. Persiapannya pun tak kaleng-kaleng. Banyak sekali yang saya desain, hingga rasanya mual menatap komputer (Yang meskipun bermodalan canva). Hingga hari H-nya pun saya bekerja begitu keras. Huft!

Rasanya ingin mengungkapkan semua apa yang kulalui seminggu ini tapi tangan sangat pegal -bahkan saya baru saja membeli koyo, jadi untuk menulis banyak rasanya berat sekali. Semoga saja di kemudian hari ketika saya membaca tulisan ini, saya masih bisa ingat apa yang kulalui seminggu ini :D

Minggu, 17 November 2024

Siapa saya?

Hai/ Hello/ Borjour??

Saya mengingat sebuah peristiwa di masa lalu yang cukup membuatku tergelitik. Saya adalah tipe yang lebih baik menghindar ketimbang menyapa (tolong jangan dihakimi:D). Pernah sewaktu saya masih sangat muda (SD waktu itu), saya pergi ke warung untuk membeli beberapa pangan. Ketika di dalam warung, saya bertemu dengan teman mengaji yang telah lama tidak saling menyapa. Saya merasa malu dan canggung, entah harus menyapa atau menghindar. 

Seketika, saya mempunyai ide brilian (kala itu). Saya bisa jadi orang lain, saya bisa berpura-pura bukan menjadi saya, dan tidak mengenalnya. Saya juga bisa memperkenalkan diri dengan nama Stefany (nama yang begitu saja terlintas di pikiranku), yang merupakan kembaran dari diriku sendiri. Yeah, sepertinya ide bagus, pikirku saat itu. 

Saya pun menyiapkan diri, jika dia mulai menyapa, saya akan berpura-pura bingung dan mulai memperkenalkan diri sebagai Stefany, dan yang dikenal oleh teman mengajiku adalah kembaranku.

Ketika dia berbalik, kami saling memandang, dan dia pun melemparkan senyum. Saya pun membalasnya dengan senyum. 

Yah. Begitu saja. Kami pun kembali dengan urusan masing-masing.


Senin, 16 September 2024

Slow-life

Hai!

Kehidupanku menjadi anak kos tidaklah buruk! (Langsung masuk ke inti cerita)

Sebelumnya, saya sudah sedikit menggambarkan bagaimana diriku menjadi anak kos. 

Bagiku yang sekarang menjalani hari dengan kehidupan tenang dan tentram, merupakan sebuah anugrah tersendiri. Mengingat sejak kecil saya mempunyai kaki yang gatal di rumah, alias gatal kalau tidak pergi-pergi. Kebiasaan itu berlanjut hingga saya berkuliah. Pulang pukul 1 dan 2 malam bukanlah hal yang jarang lagi. Yah rasanya kurang afdol saja menjadi mahasiswa tapi tidak pulang larut! (Jangan dicontoh dik-adik). Umi dan nenek rasanya sudah lelah menegur akan kepulanganku, namun suatu waktu saya mengatakan bahwa hanya saat ini saja seperti ini, ke depannya saya sudah terlalu lelah untuk melangkahkan kaki keluar rumah.

Dan benar saja.

Di umur seperempat abad ini, rasanya berdiam diri di rumah merupakan hal paling menarik sepanjang masa.

Sebelum bekerja di sini, saya tanpa sadar mengeluarkan afirmasi : ingin merasakan kehidupan kos.

Sempat diberikan kesempatan untuk meninggalkan tanah kelahiran, merantau ke Jawa karena salah satu keluarga menawarkan pekerjaan. Tapi karena terlalu mendadak dan tidak mempunyai persiapan, saya pun menolak. Terlebih lagi, pekerjaan yang ditawarkan tidak sesuai dengan bidang yang kutekuni selama 5 tahun. Menyesal? Yah.. tidak bisa kupungkiri, saya sempat menyayangkan kesempatan itu. Mengingat saat ini pekerjaan sangat sulit ditemukan.

Saya pun mulai menyibukkan diri. Entah itu sekedar belajar atau mencoba meng-update skill, terutama di bidang perusahaan. Afirmasi yang kukeluarkan juga mulai lebih spesifik : ingin nge-kos tapi masih dalam ruang lingkup tanah kelahiran.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...