Minggu, 17 Mei 2015

Zombie in MY MIND






Ini soal mimpi ku semalam...


mungkin karena film The Lazarus Effect yg efeknya masih tersisa, aku mimpi tentang zombie-zombie, meski filmnya bukan tentang zombie-zombie tapi yaa sebelas duabelas lah..



Malam di saat pulang dari nonton film tersebut aku sama sekali tidak bisa tidur. Oke, lupakan soal yang ini. Jadi, mimpi ku itu ceritanya aku pergi ke sekolah seperti hari-hari biasa. tapi, hari itu sedang ada penelitian besar-besaran tentang suatu virus, nah semua siswa wajib untuk menelitinya. Sayangnya, ada satu siswa yg malpraktek atau apalah gitu yg jelasnya dia gak sengaja mengubah virus itu jadi virus zombie. oke, gak masuk akal memang.. tapi namanya juga mimpi, iyakan?

Nah, semua orang jadi panik. dan akhirnya yg tadinya hanya siswa-kurang-beruntung itu yg terkena virus lalu berubah jadi zombie, sekarang dia menyebarnya dengan cara menyuntik temannya sendiri dengan memakai ramuan yg telah dicampur virus tsb. Entah apa yg terjadi, semua orang di dalam sekolah melakukan hal itu. berkali-kali aku menghindar dari suntikan mematikan itu, tapi MUSTAHIL banget aku bisa lolos dari mereka. Mereka menarikku dengan suntik di tangan mereka masing-masing, aku meronta-ronta ingin di lepaskan dan keahlian meninjuku seketika meningkat pesat. Aku meninju mereka yg mencoba menyuntikku, lalu lari sejauh mungkin dari mereka. Tapi tetap saja... terlalu banyak siswa dan guru di sekolah ini dan sebagian besar dari mereka telah berubah menjadi zombie.



Aku terus melawan sebisaku, memukul, menendang, dan mengambil suntik mereka kemudian menyuntikkan mereka kembali meski aku tahu gak akan ada efeknya buat mereka yg sudah berubah menjadi zombie.
Aku lalu berpikir keras bagaimana cara agar aku bisa keluar dari sana. dan ide gilaku pun muncul begitu saja. aku mengambil suntik yg telah kosong isinya lalu ku tancapkan ke kakiku. Oke, aku tidak menancapkannya, aku menyelipkannya di celana ku agar terlihat bahwa aku telah berubah menjadi zombie. Awalnya, kupikir ide ini akan berhasil... sayangnya salah satu mereka entah mengapa mengetahui trik picisan ku itu. dia lalu mengambil suntik dari kaki ku dan menyerangku kembali. Dengan aksi zombie yg satu ini cukup menarik zombie sekitarnya menyerangku. Tanpa pikir panjang aku lari sekuat tenaga.

Tanpa harus tau kemana, aku berlari menghindari mereka. Aku heran kenapa sekolahku menjadi seluas ini? Akhirnya aku berhasil sampai di gerbang. Aku menengok kebelakang, ya ampuuun mereka banyak sekali dan parahnya mereka sedang mengejarku.

Tapi datang sebuah keajaiban... Abiku menjemputku seperti biasa saat pulang sekolah dengan motornya. aku melihatnya dengan penuh haru. tanpa basa-basi aku naik kebelakang kemudian aku menyuruhnya untuk tancap gas.

Kukira kami telah selamat dari kejaran mereka, tapi aku salah. Memang pada saat itu kami telah jauh dari sekolah, dan sekarang kami entah dimana. Tapi bukan itu yg kupermasalahkan, motor yg dikendarai abiku sepertinya telah capek, dia berhenti secara tiba-tiba. Aku mulai panik, tapi Abiku tampaknya biasa-biasa saja. Dengan panik aku mengambil alih motor itu dan mencoba menyalakannya. saat mesinnya menyala aku merasa mendengar nyanyian surga. Aku kemudian yg mengendarai motor itu. Hem.. meski di dunia nyata aku sama sekali tidak mahir naik motor. Aku menoleh ke belakang, dan disanalah mereka mengejarku dengan menggunakan mobil. Zombie bisa naik mobil? ngawur.

Karena semakin panik, aku menancap gas dan motor itu pun serasa terbang. Aku menoleh kembali kebeakang dan mereka masih mengejar. Sialnya di tengah jalan motor itu mati. aku lalu menarik Abiku dan membuang motor tersebut serampangan. Beruntung disitu ada sebuah pabrik tua. aku lalu masuk dan bersembunyi.

Suara-suara kaki mereka terdengar jelas di belakangku, entah kemana lagi aku harus pergi. Kami merangkak, berjinjit, dan bersembunyi secara bergantian. sampai suara langkahan kaki mereka tidak terdengar. Namun, tidak terdengarnya suara mereka membuat ku takut, bagaimana kalo tiba-tiba mereka ada tepat didepanku?

Kami berhasil keluar dari pabrik itu tanpa diikuti mereka. didekat pabrik tua itu ada rumah penduduk bermodel rumah panggung. Aku masuk di rumah itu tentu saja bersama abiku. Aku mengunci pintu, dan pada saat itu lah aku merasa aman. Tapi, sepertinya rasa "Aman" ku terlalu cepat. Seketika saja pintu didobrak. Berdirilah disana seorang pria yg memakai jas. aku memandangnya. Dia sama sekali tidak tampak seperti zombie. Dan kusadari dia adalah wali kelasku. Dia lalu menarikku keluar rumah. Aku meronta sebisa mungkin.

"Kenapa kau melakukan ini?" *ala-ala film barat.
"Pemerintah ingin melakukan penelitian ini" jawabnya sambil memegang erat tanganku.
"Tapi bukan berarti dengan mengubah semua orang menjadi zombiee!!"
"Kau tidak tahu masalahnya *blablablaa" dia membicarakan soal kemauan pemerintah yg sama sekali tidak kumengerti. Aku bahkan tidak mengerti apa yg terjadi.

Aku berhasil lolos. Aku segera berlari kebawah dan sembunyi di semak-semak. dan entah kenapa didepanku  telah ada Abi dan Javid-adikku, kami lalu tengkurap. Dan menunggu apa yang akan terjadi. Tak lama kami berada disitu, zombie itu menemukan kami.

Aku lalu terbangun.





6 komentar:

  1. Hahaha mimpi memang selalu absurd. Sesuatu yang sebenernya nggak mungkin di kehidupan nyata, di mimpi malah bisa saja terjadi. Kalo ini sih masih mending, masih nyambung-nyambung aja. Kalo mimpi gue mah waaah amburadul, plotnya acakadut. Ya namanya juga mimpi. Hehe

    Salam, Indra Permana

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaa iyaaiya, untung aku bangun lebih cepat :v

      Salam juga ^.^

      Hapus
  2. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  3. mimpi macam apa ini ahahahhahahxD

    BalasHapus
  4. fana kenapa nda adaka dalam mimpimu?

    BalasHapus
  5. Cih minum susuko sebelum bobo dik:v

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...