Senin, 12 Januari 2015

Ketika Guru GUE sudah Muak Mengajar

Waktu itu berawal di pagi hari yang cerah pada hari Sabtu kemarin.
Waktu semester 1, setelah jadwal shalat dhuha kami akan membersihkan satu kelas. Oke, satu kelas dalam artian ini nggak benar-benar SATU KELAS. Kalian tahukan maksudku? iyyyaapp... hanya orang-orang terpilih alias benar-benar rajin alias yang piket pada hari sabtu yang membersihkan. Aku ikut membantu dong, hapus papan tulis termasuk kan?


Tapi ternyata oh ternyata, jadwal piket bersama telah dihapus dari jadwal kami di hari sabtu. *yeeaayy. awalnya kami gak tau, tapi setelah melihat guru Bahasa Inggris yang sudah stay di depan kelas itu berarti kami harus mengecek ulang jadwal hari sabtu. Dan benar saja... jadwal kerja PR *eh kerja bakti maksudnya telah dihapus.

Karena gak tahan dengan kotornya kelas dan tempat sampah luar yang sudah full banget, bu Ashemenee*nama disensorr menyuruh cowoknya membuang sampah.Tapi begitulah cowok, khususnya cowok di kelasku. alasannya segudang=,=

Ada yg pura-pura ikat tali sepatu padahal jelas-jelas sudah terikat tapi dibuka lagi, ada yang pura-pura pusing, knp aku tau? Jelas banget dari mukanya. Ada juga yang hanya berdiri diam di depan pintu memandang teman-temanku yg lain membersihkan, Bahkan ada yg nekat main hp. 

entah sudah keberapa kalinya Bu Ashemenee menyuruh mereka tapi tetaaaap saja mereka gak bergeming sama sekali, bahkan mengedipkan matapun tidak.
Entah kenapa melihat seorang GURU yang teriak-teriak nyuruh mereka membuatku tertawa. menurutku itu lucu. maksudku, aku memang kasihan sama bu Ashemenee tapi aku takjub sama temanku yang bisa tidak mempedulikannya. Sampau membuat bu Ashemenee geleng-geleng kepala. Aku gak heran klo misalnya ada cairan yang keluar dari otaknya saking muaknya bu Ashemenee memerintah kami :v

dgn begini kami bisa-bisa bingung yang mana guru dan yang mana murid...
Tapi aku bangga dengan bu Ashemenee, kok sabar banget sih?

4 komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...