Jumat, 27 Juni 2025

Ah... (( nada kecewa ))

Saya akan mulai cerita sedikit tentang percakapangan absurd dengan kawan saya di kantor, sebut saja Asia. Saya dan Asia sedang berdiskusi, siapa yang menjadi favorit kami di kantor dari segi apapun itu. Asia pun menyebutkan nama, saya pun begitu. Kami pun menyebut Top1 kami masing-masing. Sayangnya, setiap Asia memilih TOP1, TOP1nya pasti memiliki "kejadian". Pertama ditinggal nikah, yang kedua dan ketiga bad attitude, yg keempatpun ditinggal nikah wkkwkwk. Sedangkan saya TOP1-ku masih berdirih kokoh (bismillah).

Kami sering bercanda mengenai TOP1 masing-masing. Saya pun kerap kali memimpikan TOP1-ku, salah satunya kami asyik berjalan-jalan di kantor membicarakan masa depan (( anjai )). Alhasil esoknya saya salah tingkah sendiri ketika bertemu. Semenjak telah menentukan TOP1 masing-masing, kami pun terkadang melakukan 'inside joke'. 

Pernah sekali, saya menjadi bagian dokumentasi di suatu acara kantor. Tidak bisa kupungkiri, foto TOP1-ku cukup banyak. Blio ke ruangan saya (( ruanganku memang tempat populer )), dan saat itu hanya ada saya dan Asia. Blio ingin melihat dokumentasi acara lalu, saya pun mempersilahkan menggunakan komputerku karena saya mengupload di situ. Saat scroll, blio pun mengatakan, "Moka liat foto-fotoku, karena banyak kayaknya." Saya dan Asia pun saling bertukar pandang, dan seketika saya pun salah tingkat dan hanya menjawab, "Hehe iya, pak.". Yah saat itu pun saya menyerahkan diri kepada Yang Kuasa. 

Pernah lagi, blio terlambat masuk, karena telat bangun sahur. Blio pun segera melapor untuk mengurus form, blio lalu menyeletuk, "Iya bu, tidak sahur ka ini, ketiduran, tidak ada kasih bangun bela." Kemudian, ditimpali pun oleh teman saya yg memang diajaknya bicara, "Astaga, kenapa nda bilang ki pak, nanti kukasih bangun." (( dengan nada bercanda ))). Ingin rasanya saya dari balik komputer mengangkat tangan, menawarkan diri. Namun, tetap saya masih memikirkan masa depan saya di kantor ini.

Pernah lagi, blio sakit dan tidak datang selama seminggu. Ketika sembuh, blio pun ingin mengurus form. Ditanyalah blio sama temanku (( teman yang sama yang memang bertugas bagian itu )), kurang lebih begini percakapannya :

Rabu, 18 Juni 2025

Aku dan Tebing 45 [ Kilas Balik Stratosfer ]

Sebagai seorang yang berkecimpung dalam dunia mapala, tentu melakukan kegiatan seperti panjat tebing juga kami lakukan. Mari mengingat peristiwa yang membuat saya menolak mentah-mentah kegiatan panjat tebing. Oh ya, meski punya kenangan yang cukup gelap dengan panjat tebing, namun jika saya menceritakan kembali peristiwa itu, yaa lumayan kocak lah (?)


Oke, sebagai anggota baru, tentu kami diperkenalkan dengan berbagai kegiatan alam, salah satunya adalah panjat tebing. Sebelum turun lapangan, kami olahraga terlebih dahulu untuk memanaskan otot-otot yang sudah loyo ini. Sayangnya, saya tidak bisa benar-benar mengikuti rangkaian persiapannya, dikarenakan tiba-tiba saja tubuh saya panas dan mulai bentol-bentol dan akhirnya membengkak di wajah. Entah apa yang terjadi, telah banyak spekulasi yang terpikirkan, namun tidak ada yang benar-benar pasti penyebabnya. Saya pun harus pulang dan beristirahat. Karena kondisi yang sedang tidak prima, membuat saya juga tidak dapat mencoba latihan wall. 

Keesokan harinya, setelah beristirahat cukup, saya pun bisa mengikuti turun lapangan bersama yang lain. Cukup lama kami menunggu. Janjian pagi, namun banyak sekali halangan dan rintangan. Alhasil, kami berangkat saat matahari bersinar dengan sangat teriknya. Kami pun menuju lokasi dan sampai sore, bahkan matahari sudah mulai terbenam. Kami melakukan sosialisasi penduduk dan menunpang shalat terlebih dahulu. Setelah itu, kami pun menuju lokasi. 

Saat di lokasi, entah mengapa vibes kegiatan ini sudah sangat tidak menyenangkan. Terlalu banyak energi negatif yang dibawa oleh masing-masing individu. Tapi, bagaimanapun juga, kegiatan harus tetap berjalan. Malam harinya, kami sempat latihan boulder di tebing. Saya yang sama sekali belum pernah mencoba memanjat, merasa tertantang. Bertahan di tebing dengan mengandalkan tangan dan kaki terlihat menyenangkan. Saya pun tidak sabar untuk esok harinya :D

.....

Senin, 16 Juni 2025

2024

Hmm.. yah saya tahu, cukup terlambat buatku untuk membuat tulisan ini. Tapi, akan terlalu lama jika harus menunggu hingga 2025! (Sejujurnya ini sudah 2025, saking kutundanya memposting ini huhu)

Blog ini lahir ketika saya masih di bangku SMP. Tidak pernah terbayang sedikitpun, jika kelak blog ini menjadi hitam di atas putih kehidupanku. Saat itu, saya masih menggunakan komputer toko ketika ingin menulis kisah picisan sehari-hari. Tentu saja ketika tidak ada seorangpun di sampingku! Yah… blog ini tidak populer, dan tidak untuk dipopulerkan. Meski di awal pembuatannya saya sempat membuat tulisan-tulisan yang bisa dikonsumsi publik. Namun, seiring bertambahnya usia, saya menjadikannya jejak digital saja. 

Saat duduk di bangku SMP, kegiatan saya saat ini kebanyakan di luar rumah. Mengikuti salah satu ekskul di sekolah, yakni basket. Pulang sore karena latihan sudah menjadi kegiatan sehari-hariku. Saat itu, ponsel yang saya gunakan hanyalah ponsel komunikater. Memang benar di tahun itu, ponsel pintar sudah di mana-mana, teman-temankupun sudah punya semua. Sayangnya, saya mesti menunggu hingga SMA kelas 2 untuk mendapatkan ponsel pintarku sendiri. Jujur saja, berkelahi dengan diri sendiri karena satu-satunya orang yang tidak mempunyai ponsel pintar cukup menguras energi. Bahkan tidak jarang saya lebih memilih tidak membawa handphone wkwk.

Dikarenakna ponsel yang apa adanya, saya lebih sering menggunakan komputer. Yah, meskipun gaptek di urusan ponsel, tapi untuk media sosial saya tetap up-to-date. Facebook saat itu merupakan media sosial yang wajib dimiliki oleh semua orang. Kami berkomunikasi di sana, bertukar pesan, membuat status, hingga bermain game. Saat masih sekolah, kami diberikan waktu untuk bermain game selama 2 jam sehari. Kadang kami menabung jam agar di hari lain bisa menggunakan komputer lebih lama. Yah jangan salah, persoalan komputer di saudara-suadaraku sering terjadi drama. Untung saja tidak ada aksi pemukulan (tidakkah?). 

Kalau diingat-ingat, saya benar-benar banyak menghabiskan waktu dengan berkegiatan di sekolah, bermain komputer, membaca di kamar atau menggambar dan mewarnai. Yah kegiatanku berputar-putar seperti itu, tanpa handphone. Tidak jarang juga saya janjian untuk bisa online bersamaan dengan teman. Oh ya, kami juga masih menggunakan telpon rumah!

lega

Pagi penggemar.

Sebenarnya beberapa minggu ini ada satu hal yang membuatku bertanya-tanya. Saya akan menceritakan sedikit kronologinya :

Sewaktu SD, saya mempunyai dua sahabat. Hingga saat ini, meskipun tidak intens, kami masih saling kontak dan tidak hilang kabar. Yah meskipun kebanyakan saling melihat dari SG masing-masing. Oh ya, funfact, kedua sahabat kecilku ini mempunyai nama yang sama.

Singkat cerita, kedua sahabatku ini akan menikah (jangan tanya kenapa saya belum, woi). A lebih dulu menikah, sayangnya saya tidak melihat B. Salahku juga tidak mempertanyakan apakah A mengundang B. Saya juga tidak berkomunikasi dengan B untuk janjian bertemu. Sebagian besar diriku berharap, B lebih dulu menghubungiku. Tapi itu tidak terjadi. Saya sempat melihat SG B, dan sepertinya dia juga di Makassar. Yah entahlah, dia sekarang kerja di Takalar. Saya pun bertanya-tanya kenapa blio tidak datang.

Beberapa minggu setelahnya, B mengundang saya. Saya pun ragu, apakah perlu saya menanyakan A apa dia diundang juga. Tapi saya takut kalau dia tidak diundang. Tapi masa sih tidak? (Batinku). Perasaanku maju mundur untuk menghubungi A. Takut akan responnya. Yeah betapa canggungnya kalau ternyata blio tidak diundang.

Akhirnya, hari ini saya menghubungi A. Cuma sekedar menyapa. Dan... 


Saya lalu merasa lega. 

Yah terkadang kita mesti bertaruh untuk mendapat kepastian. Untung saja kali ini hasilnya tidak buruk!

Kamis, 12 Juni 2025

lamaran 👰

Halo penggemar

Beberapa minggu ini saya aktif menyebarkan benih-benih CV ke perusahaan lain. Yah banyak sekali lika-likunya. Kasus pertama saya sudah menceritakan di postingan sebelumnya. Tentu banyak lagi hal-hal yang terjadi, misalnya saja kerumitan ketika harus melakukan interview di hari kerja.

Saya melamar di suatu perusahaan yang mesti melakukan psikotes pada jam 8. Yah saya pun beralasan sakit (Sebenarnya perutku sakit tapi masih bisa ditahan). Kemudian pada saat interview lanjutannya, saya ijin terlambat masuk dengan alasan ingin mengurus satu dua hal, padahal melakukan interview. Yang terakhir baru saja terjadi. Saya harus pulang lebih cepat untuk mengikuti psikotes di perusahaan yang berbeda. Esoknya pun harus mengikuti interview, sehingga saya mesti ijin tidak masuk. 

Hari ini pun saya mengirim sebuah email lamaran. Sayangnya saya sudah pesimis, dikarenakan kriteria dibutuhkan ialah teliti, namun saya lupa melampirkan salah satu lampiran. Saya pun harus mengirim ulang. Duh, baru awal saja sudah tidak teliti! Tapi semoga saja mereka tidak sadar (berdoa)

Yah saat ini saya banyak berdoa dan berharap agar dapat menemukan pekerjaan baru yang lebih menjanjikan saya menjadi youtubers gamers wkwkwk

Doakan ya!

Minggu, 08 Juni 2025

syok

 Ini adalah cerita singkat :

Saat ini, saya sedang mencari pekerjaan. Bukan berarti pekerjaan saya saat ini tidak bagus, tetapi saya ingin berkembang. Saya pun sering berbagi kisah dan info dengan salah satu sobat saya, sebut saja wiu. 


Singkat cerita, dia tiba-tiba chat dan mengatakan : 


Wiu pun memberikan informasi, jika salah satu PT menghubunginya untuk melakukan interview. Tapi karena blio sedang di Bali, dan tidak bisa secara online, blio pun menghubungiku untuk coba mendaftar di tempat tersebut karena tempatnya sama dengan domisili saya.

Saya pun bertanya, perusahaan apa gerangan yang membutuhkan posisi tersebut secara urgent. Saya kemudian mencari di google, tetapi tidak mendapatkan informasi apapun. Wiu pun mengirimkan google maps, dan saya pun memeriksanya. Sekali lagi, tidak ada informasi yang didapatkan. Saya pun bertanya ke ChatGPT. Sumber informasi lain yang kerap kali kugunakan. Dan hasilnya pun :

Syok? Tentu saja!

Saya pun mencari nama tempatnya, bukan PT nya di google, dan seketika syok lagi. Fotonya tidak usah kugambarkan. Pokoknya sangat menggambarkan tempat hiburan malam. Ketika scroll lebih bawah, saya menemukan sebuah berita :

Yeah.

Sungguh mencengangkan. Saya pun memberikan informasi ini ke Wiu. Dan lihatlah, blio juga tercengang.



awikwok. Untung saja saya mencari tempatnya terlebih dahulu. Padahal saya sudah mau buat surat lamaran kerjanya wkwkw.

Bukannya pekerjaan ini buruk, tapi untuk bekerja pada posisi tersebut, saya akan menolak. Meskipun posisi yang buka bagian SDM. yeah. Sekian!



after vocation

 wow, saya baru saja masuk kerja setelah tiga hari libur. Libur kali ini sungguh sangat terasa. Hari ini saya masuk kerja. Daaaaaaannn tidak ada pekerjaan berarti yang bisa kulakukan. Dengan perut lapar dan mengantuk, saya pun berjuang melalui hari ini. Rasanya waktu berjalan begitu lambat.


bahkan di pukul 09.03, kami sudah membicarakan soal makan siang. Sungguh waktu yang membosankan! Rasanya sudah tidak sabar untuk pulang dan bermain ukulele (Ya, saya sedang belajar main ukulele).

Doakan saya agar mata ini tidak tiba-tiba kehilangan kesadaran ya!


Rabu, 04 Juni 2025

W I B U


Ohayo para penggemar! ãƒ½(>∀<☆)ノ

Kejadian ini sebenarnya sudah terjadi sekitar sebulan yang lalu. Di tempat saya bekerja, saya masuk jam 08.00 dan pulang jam 16.00. Jika ada suatu hal, kita bisa datang/pulang lebih cepat. Kebetulan, sobat kecil saya menikah di hari Sabtu, dan hari Sabtu saya pulang jam 13.00 (Shift pendek). Namun, jika pulang jam 13.00, saya tidak akan sempat untuk pergi ke acaranya karena membutuhkan sekitar sejam saya pulang ke Makassar, belum lagi siap-siapnya. Maka, saya pun meminta ijin untuk masuk jam 06.00 agar bisa pulang jam 11.00. 

Jika berangkat dari kos, saya bisa meninggalkan kos pukul 05.55 saking dekatnya. Namun, karena ingin cepat pulang, saya pun mengambil motor dulu di rumah pada hari Jum'at, dan berangkat Sabtu pagi oukul 05.20. Yeah sesubuh itu saya pergi bekerja. 

Jujur, saya tidak mudah takut. Terutama untuk hal mistis. Akan tetapi, beda cerita jika oknumnya manusia. Waktu dini hari menurutku lebih berbahaya ketimbang di malam hari. Saya tidak takut pulang jam 01.00, namun 05.00? Sungguh sangat gelap! Nuansanya pun mencekam.

Tentu, sebagai gadis lugu, saya merasa takut. Sehingga, saya pun mengumpulkan keberanian dengan mendengarkan lagu. Sayang, saya lupa membawa headset ataupun earphone. Sehingga, saya pun dengan gagah berani memperdendangkan musik JPOP melalui speaker hp. Setiap di lampu merah, saya mencoba mengecilkan volume, mencoba menjaga nama baik meskipun mereka tidak mengetahui namaku. 

Di tengah perjalanan, hujan mulai turun. Merasa nanggung, saya pun memilih untuk tidak menepi, melihat waktu juga semakin tenggat. Volume speaker pun ku perdendangkan semakin kencang, berlomba dengan suara angin dan air. Semakin dekat dengan kantor, hujan semakin deras. Dan saya tetap kekeh untuk tidak memakai jas hujan.

Saya melaju menerobos hujan, mengandalkan jaket tebal yang semakin basah. JPOP ku tak kupedulikan lagi karena fokus terhadap lubang. Kubiarkan suaranya bersaing dengan deru hujan.

Parkiran telah penuh hiruk piruk karyawan lain, lalu saya datang menambah keributan dengan lagu anime yang menggema di seluruh penjuru parkiran. Saya baru sadar jika laguku masih asyik sendiri, setelah semua mata tertuju kepada gadis wibu garis keradd. Saya panik : panik karena waktu sudah semakin mepet, panik karena lupa cara memegang handphone untuk mematikan lagu. 


Pasrah hanya itu yang bisa kulakukan.  

Saya pun berusaha untuk tetap menjadi gadis misterius yang keluar dari parkiran tanpa memedulikan tatapan orang lain.

Senin, 02 Juni 2025

Air Terjun

Pagi!

(( postingan ini merupakan postingan yang sangat telat di posting ))

Beberapa minggu lalu, saya dan pekerja di tempat kerja melakukan kerja bakti di sungai belakang pabrik. Kami bergotong royong membersihkan, dan tugasku sederhana : mengambil dokumentasi yang estetik untuk dijadikan video. Saya pun mencari spot foto yang oke, meskipun lingkungan tersebut sangatlah kotor. 

Sampai ketika saya melihat sebuah airt terjun mini. Dalam hati, saya merasa beruntung karena masih dapat menikmati pesona alam, dan membatin alangkah indahnya jika sekitarnya dibersihkan. Saya pun take video dengan begitu niat. 

Setelah puas dengan hasilnya, saya pun menjelajah mencari view lain.

Di akhir kegiatan, saya bergabung dengan ibu-ibu dan bapak-bapak, dan di tengah percakapan mereka pun mengatakan, "Berarti dari sini mi keluar limbahnya ***** ((nama pabrik)), di." kata salah satu dari mereka sambil menunjuk spot yang kukenali ; ya, air terjun tadi. Saya pun sontak menimpali, "Limbah itu? Bukan air terjun mini?", aahh... seharusnya saya membatin saja, alhasil mereka menatapku dengan tatapan tak percaya : Jelas-jelas di sebelah adalah pabrik, kenapa tiba-tiba air terjun? 


Yah saya pun hanya tersenyum sungkan. Footage video yang kukira air terjun pun tidak kugunakan. 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...