Hmm.. yah saya tahu, cukup terlambat buatku untuk membuat tulisan ini. Tapi, akan terlalu lama jika harus menunggu hingga 2025! (Sejujurnya ini sudah 2025, saking kutundanya memposting ini huhu)
Blog ini lahir ketika saya masih di bangku SMP. Tidak pernah terbayang sedikitpun, jika kelak blog ini menjadi hitam di atas putih kehidupanku. Saat itu, saya masih menggunakan komputer toko ketika ingin menulis kisah picisan sehari-hari. Tentu saja ketika tidak ada seorangpun di sampingku! Yah… blog ini tidak populer, dan tidak untuk dipopulerkan. Meski di awal pembuatannya saya sempat membuat tulisan-tulisan yang bisa dikonsumsi publik. Namun, seiring bertambahnya usia, saya menjadikannya jejak digital saja.
Saat duduk di bangku SMP, kegiatan saya saat ini kebanyakan di luar rumah. Mengikuti salah satu ekskul di sekolah, yakni basket. Pulang sore karena latihan sudah menjadi kegiatan sehari-hariku. Saat itu, ponsel yang saya gunakan hanyalah ponsel komunikater. Memang benar di tahun itu, ponsel pintar sudah di mana-mana, teman-temankupun sudah punya semua. Sayangnya, saya mesti menunggu hingga SMA kelas 2 untuk mendapatkan ponsel pintarku sendiri. Jujur saja, berkelahi dengan diri sendiri karena satu-satunya orang yang tidak mempunyai ponsel pintar cukup menguras energi. Bahkan tidak jarang saya lebih memilih tidak membawa handphone wkwk.
Dikarenakna ponsel yang apa adanya, saya lebih sering menggunakan komputer. Yah, meskipun gaptek di urusan ponsel, tapi untuk media sosial saya tetap up-to-date. Facebook saat itu merupakan media sosial yang wajib dimiliki oleh semua orang. Kami berkomunikasi di sana, bertukar pesan, membuat status, hingga bermain game. Saat masih sekolah, kami diberikan waktu untuk bermain game selama 2 jam sehari. Kadang kami menabung jam agar di hari lain bisa menggunakan komputer lebih lama. Yah jangan salah, persoalan komputer di saudara-suadaraku sering terjadi drama. Untung saja tidak ada aksi pemukulan (tidakkah?).
Kalau diingat-ingat, saya benar-benar banyak menghabiskan waktu dengan berkegiatan di sekolah, bermain komputer, membaca di kamar atau menggambar dan mewarnai. Yah kegiatanku berputar-putar seperti itu, tanpa handphone. Tidak jarang juga saya janjian untuk bisa online bersamaan dengan teman. Oh ya, kami juga masih menggunakan telpon rumah!