Jumat, 23 Juni 2023

Sepenggal kata

 Wahh.. harus kuakui banyak hal yang kusyukuri hingga detik ini.

Asli banyak sekali.

Tapi sebelum itu, biarkan saya menertawakan diri terlebih dahulu karena sempat terlalu menutup mata sebagai manusia. HAHAHA.

Oke.

Yah.. kita lanjut. Jadi, belakangan ini saya merasa jika dunia yang saat ini kujalani sungguh banyak warna-warninya. Dari gelap ke terang. Akan tetapi, saya hanya akan membahas sisi terangnya saja. Persetan dengan sisi gelap, biarlah dia tetap jauh di belakang, memandangku yang saat ini berada di puncak kebahagiaan.

Saat ini, saya merasa bisa lebih bebas dan terbuka. Terlalu banyak manusia disekitarku yang memberikan energi positif, dan tentu saja itu bagus! :D saat ini pula, mataku terbuka dengan lebarnya, seolah bisa menatap wajah mereka satu persatu dan tersenyum bahagia. 

Untuk keluargaku, aku mencintai mereka. Sudah tidak tergambarkan lagi cintaku kepada mereka.

Untuk temanku, aku juga mencintai mereka. Sungguh bersyukur diriku mengenal kalian. Semua kenangan yang kita ukir akan sangat berarti bagiku. 

Mereka adalah orang-orang yang telah menarikku dari lingkaran kegelapan. Saya yang sebelumnya merasa terbelunggu oleh sepi, ditarik keluar untuk menikmati dunia.

Terima kasih

Rabu, 07 Juni 2023

Penampilan Rapuh di atas Panggung

 Saat ini memasuki pertengahan tahun 2023. Seperti di postingan sebelumnya, saya sekali lagi mengatakan bahwa, tahun 2023 ini begitu sulit bagiku. Terlalu banyak hal yang terjadi dalam rentang waktu enam bulan. Bahkan untuk menjabarkannya satu persatu dapat memakan waktu yang begitu lama. 

Perasaan yang sebelumnya tidak pernah kukenali, tiba-tiba menyapa. Bingung ingin menyikapinya seperti apa. Kadang berpikir bahwa langkah yang diambil merupakan jalan terbaik, tapi nyatanya tidak. Masih ada jalan lain. Jalan yang tidak terpikirkan sebelumnya. Banyak penyesalan menghampiri, juga menyalahkan diri sendiri mengapa tidak membuka mata lebih lebar. Namun, nasi telah menjadi bubur. Apa yang lalu hanya bisa disesali. 

Dari apa yang terjadi hingga saat ini membuatku tersadar bahwa ada banyak orang di sekitarku. 

Harus kuakui pula, saya merupakan sosok yang sulit mengekspresikan perasaan dan lebih memilih untuk memendam karena tidak ingin menyulitkan orang lain. Bahkan menangis di depan orang-orang tertentu membuatku malu karena tidak ingin terlihat lemah di hadapan mereka. Namun, dengan semua peristiwa ini, membuatku bertemu sosok lain diriku. Sosok yang rapuh dan membutuhkan pelukan orang lain. Saya tidak lagi menolak kehadiran sosok rapuh ini. Saya menyambutnya dengan tangan terbuka, memberikan ruang untuk menunjukkan pesonanya. Setelah kuberikan ruang untuknya, saya pun mulai menyadari bahwa sosok yang selama ini kusembunyikan dapat membuat hidupku lebih baik, melihat dunia dengan cara pandang yang berbeda. Salah satu keputusan yang mungkin tidak akan kusesali. Memberikan panggung untuk si Sosok Rapuh ini. 

Untuk mereka yang telah menikmati penampilan si Sosok Rapuh, terima kasih telah memberikan bunga. Sungguh, bunga yang kalian berikan sangat berharga. 

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...